Sebuah mitos yang sering dipercayai oleh masyarakat adalah bahwa mengonsumsi daging kambing dapat meningkatkan risiko hipertensi. Namun, ahli gizi telah membantah klaim ini dan menegaskan bahwa daging kambing sebenarnya dapat menjadi bagian dari pola makan sehat.
Menurut Dr. Lina Widyawati, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, daging kambing mengandung protein tinggi yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Selain itu, daging kambing juga mengandung zat besi, zinc, dan vitamin B yang penting untuk kesehatan tubuh.
Meskipun daging kambing mengandung lemak jenuh, namun dengan mengonsumsinya dalam jumlah yang moderat dan seimbang dengan sayuran serta buah-buahan, risiko hipertensi dapat diminimalkan. Lebih penting lagi, adalah bagaimana cara memasak daging kambing yang sehat seperti dengan menghindari penggunaan minyak berlebihan dan bumbu yang tinggi garam.
Tentu saja, bagi individu yang sudah memiliki riwayat hipertensi atau penyakit jantung sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum mengonsumsi daging kambing secara berlebihan. Namun, bagi kebanyakan orang, daging kambing dapat menjadi sumber protein dan nutrisi yang baik untuk tubuh.
Dengan demikian, mitos tentang daging kambing yang dapat meningkatkan risiko hipertensi sebaiknya tidak dipercayai begitu saja. Penting untuk selalu mendapatkan informasi yang akurat dan konsultasi dengan ahli gizi sebelum membuat keputusan tentang pola makan yang sehat. Semoga artikel ini dapat membantu menghilangkan keraguan dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat daging kambing bagi kesehatan.