Operasi otak biasanya dilakukan pada pasien dalam keadaan sadar untuk beberapa alasan penting. Meskipun prosedur tersebut terdengar menakutkan, namun ada alasan medis yang kuat untuk melakukan operasi otak ketika pasien masih sadar.
Salah satu alasan utama mengapa operasi otak dilakukan pada pasien dalam keadaan sadar adalah untuk memantau aktivitas otak selama prosedur. Dengan pasien tetap sadar, tim medis dapat memantau reaksi dan respon pasien selama operasi, sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan pada bagian otak yang penting.
Selain itu, dengan pasien tetap sadar selama operasi otak, dokter dapat meminta pasien untuk melakukan tindakan tertentu seperti berbicara atau bergerak, sehingga dapat membantu dalam menentukan lokasi yang tepat untuk melakukan intervensi pada otak. Hal ini juga dapat membantu dalam mengurangi risiko kerusakan pada area otak yang vital.
Selain itu, ada juga alasan psikologis mengapa operasi otak dilakukan pada pasien dalam keadaan sadar. Dengan tetap sadar selama operasi, pasien dapat merasa lebih terlibat dan memiliki kendali atas prosedur yang sedang dilakukan. Hal ini dapat membantu dalam mengurangi kecemasan dan ketakutan pasien selama prosedur operasi.
Meskipun operasi otak pada pasien dalam keadaan sadar terdengar menakutkan, namun ada alasan medis dan psikologis yang kuat untuk melakukan prosedur tersebut. Dengan pasien tetap sadar selama operasi otak, tim medis dapat memantau aktivitas otak pasien, menentukan lokasi yang tepat untuk intervensi, serta membantu pasien merasa lebih terlibat dan memiliki kendali atas prosedur yang sedang dilakukan.