Dokter sebut HMPV bukan virus baru dan berbeda dengan COVID-19
Virus corona atau COVID-19 telah menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia sejak pertama kali muncul di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Namun, belum lama ini, dokter telah mengklarifikasi bahwa Human Metapneumovirus (HMPV) bukanlah virus baru dan berbeda dengan COVID-19.
HMPV merupakan virus pernapasan yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda. Virus ini merupakan penyebab umum penyakit pernapasan pada anak-anak dan orang dewasa, seringkali disebabkan oleh batuk, pilek, dan demam. Meskipun gejalanya mirip dengan COVID-19, HMPV tidak memiliki tingkat keparahan yang sama.
Dr. Siti, seorang dokter spesialis penyakit infeksi di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta, menjelaskan bahwa meskipun HMPV dan COVID-19 memiliki gejala yang serupa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal penyebaran dan pengobatan.
“HMPV umumnya menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, sedangkan COVID-19 dapat menular melalui udara dan permukaan yang terkontaminasi. Selain itu, HMPV biasanya dapat diobati dengan obat-obatan antivirus yang sudah ada, sementara COVID-19 masih belum memiliki pengobatan yang spesifik,” ujar Dr. Siti.
Dokter juga menekankan pentingnya untuk tetap waspada terhadap penyebaran HMPV, terutama pada anak-anak dan orang dewasa dengan sistem imun yang lemah. Langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan secara teratur, menggunakan masker, dan menjaga jarak fisik dapat membantu mengurangi risiko penularan HMPV.
Sebagai masyarakat, kita perlu memahami perbedaan antara HMPV dan COVID-19 serta tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan melakukan hal ini, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari risiko penyakit pernapasan yang dapat membahayakan kesehatan.