Obesitas telah menjadi masalah kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi obesitas pada anak-anak di Indonesia meningkat dari 11,9% pada tahun 2013 menjadi 14,8% pada tahun 2018. Obesitas pada anak-anak tidak hanya meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan diabetes, tetapi juga meningkatkan risiko kanker.
Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali. Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker pada anak-anak karena sel-sel lemak yang berlebih dalam tubuh dapat memproduksi hormon-hormon tertentu yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker. Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh yang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Beberapa jenis kanker yang berhubungan dengan obesitas pada anak-anak antara lain kanker leukemia, kanker hati, kanker usus besar, dan kanker payudara. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup anak-anak agar dapat mencegah terjadinya obesitas dan mengurangi risiko terjadinya kanker.
Untuk mencegah obesitas dan risiko kanker pada anak-anak, penting bagi orangtua untuk memberikan pola makan yang sehat dan seimbang, serta mendorong anak-anak untuk aktif bergerak dan berolahraga secara teratur. Selain itu, penting juga untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta membatasi konsumsi makanan olahan dan fast food.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak dini, kita dapat mencegah terjadinya obesitas dan mengurangi risiko terjadinya kanker pada anak-anak. Maka dari itu, mari bersama-sama menjaga pola makan dan gaya hidup sehat untuk kesehatan dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita.