Peneliti ungkap dampak ADHD terhadap harapan hidup pria dan wanita

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan telah mengungkap dampak ADHD terhadap harapan hidup pria dan wanita.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Psychological Medicine ini melibatkan lebih dari 1,6 juta orang dengan ADHD di Swedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa dengan ADHD memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum.

Peneliti menemukan bahwa pria dengan ADHD memiliki risiko kematian dua kali lipat lebih tinggi daripada pria tanpa ADHD. Sedangkan untuk wanita, risiko kematian mereka lebih tinggi sekitar 34 persen dibandingkan dengan wanita tanpa ADHD.

Dampak ADHD terhadap harapan hidup ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk komorbiditas seperti gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Selain itu, perilaku berisiko yang seringkali terkait dengan ADHD seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko kematian.

Penelitian ini menekankan pentingnya mendeteksi dan mengelola ADHD sejak dini, baik melalui intervensi medis maupun psikososial. Dengan pengelolaan yang tepat, risiko kematian akibat ADHD dapat dikurangi dan harapan hidup pria dan wanita dengan gangguan ini dapat ditingkatkan.

Selain itu, peneliti juga menyarankan agar pihak rumah sakit dan sistem kesehatan lebih memperhatikan pasien dengan ADHD, serta memberikan dukungan yang tepat untuk mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan gangguan ini.

Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak ADHD terhadap harapan hidup pria dan wanita. Dengan deteksi dini, pengelolaan yang tepat, dan dukungan yang memadai, diharapkan orang dengan ADHD dapat memiliki harapan hidup yang lebih baik dan lebih panjang.