Kepala Perdana Menteri China, Li Keqiang, baru-baru ini mengeluarkan seruan untuk memperkuat kerja sama global dalam upaya untuk mendorong industri robot di seluruh dunia. Seruan tersebut diungkapkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Industri Robot Internasional yang diselenggarakan di kota China, Tianjin.
Dalam pidatonya, Li Keqiang menekankan pentingnya kolaborasi antara negara-negara dalam mengembangkan industri robot untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi global. Ia juga menyoroti potensi besar yang dimiliki industri robot dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor ekonomi.
Menurut data yang dirilis oleh International Federation of Robotics (IFR), China saat ini merupakan pasar terbesar untuk industri robot dengan pangsa pasar sebesar 36%. Namun, Li Keqiang mengakui bahwa masih ada banyak potensi yang belum dimanfaatkan dalam pengembangan teknologi robot di negara-negara lain.
Oleh karena itu, China mengajak negara-negara lain untuk bekerja sama dalam transfer teknologi dan penelitian bersama untuk mempercepat perkembangan industri robot secara global. Dengan kerja sama yang kuat, diharapkan industri robot dapat menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Selain itu, Li Keqiang juga menekankan pentingnya untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pengembangan industri robot, seperti kekhawatiran terkait dengan penggantian pekerja manusia oleh robot. Ia menegaskan bahwa penggunaan robot harus diimbangi dengan upaya untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja manusia sehingga dapat bersaing dalam era digitalisasi.
Dengan seruan ini, diharapkan negara-negara dapat bekerja sama dalam memperkuat industri robot secara global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi semua pihak dan mempercepat terwujudnya masa depan yang lebih modern dan efisien.