Sering menunda makan malam perbesar risiko pekerja alami depresi

Sering menunda makan malam dapat meningkatkan risiko terkena depresi pada pekerja. Hal ini disebabkan oleh gangguan pola makan yang tidak teratur dan kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Makan malam merupakan salah satu waktu penting bagi tubuh untuk mendapatkan energi dan nutrisi yang diperlukan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, banyak pekerja yang sering kali menunda makan malam karena kesibukan di kantor atau karena merasa terlalu lelah setelah pulang kerja.

Menurut penelitian, kebiasaan menunda makan malam dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Kekurangan nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh otak dapat menyebabkan gangguan mood dan meningkatkan risiko terkena depresi.

Selain itu, pola makan yang tidak teratur juga dapat menyebabkan gangguan tidur dan menurunkan produktivitas kerja seseorang. Sehingga, penting bagi para pekerja untuk menjaga pola makan yang sehat dan teratur agar dapat menjaga kesehatan mental dan fisik mereka.

Untuk menghindari risiko terkena depresi akibat menunda makan malam, ada beberapa tips yang bisa diikuti, antara lain:
1. Tetapkan jadwal makan malam yang tetap dan usahakan untuk tidak menundanya.
2. Pilih makanan yang sehat dan bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein.
3. Hindari makanan yang mengandung banyak gula dan lemak jenuh.
4. Jangan melewatkan sarapan pagi, karena sarapan merupakan waktu makan yang penting untuk memberikan energi pada tubuh.

Dengan menjaga pola makan yang sehat dan teratur, para pekerja dapat mengurangi risiko terkena depresi dan meningkatkan kesehatan mental mereka. Jadi, jangan lagi menunda makan malam dan prioritaskan kesehatan Anda!