Ketum IDI: Dokter tidak bisa hanya mengandalkan teknologi

Dalam era teknologi yang semakin berkembang pesat seperti saat ini, para dokter di Indonesia diingatkan untuk tidak hanya mengandalkan teknologi dalam praktik medis mereka. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Professor Ilham Oetama Marsis.

Menurut Professor Ilham, meskipun teknologi medis dapat membantu dalam mendiagnosis dan mengobati penyakit, namun kemampuan dokter dalam melakukan pemeriksaan fisik dan berkomunikasi dengan pasien juga sangat penting. “Dokter tidak bisa hanya mengandalkan teknologi dalam praktik medis mereka. Pemeriksaan fisik yang teliti dan kemampuan berkomunikasi dengan pasien juga sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat,” ujarnya.

Selain itu, Professor Ilham juga menekankan pentingnya etika dalam praktik medis. “Sebagai dokter, kami harus selalu mengutamakan kepentingan pasien di atas segalanya. Etika dalam praktik medis sangat penting untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang terbaik,” katanya.

Lebih lanjut, Professor Ilham juga mengingatkan para dokter untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pendidikan dan pelatihan. “Dunia medis terus berkembang dan berubah. Para dokter harus terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang kedokteran untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien,” tambahnya.

Dengan demikian, Ketua Umum IDI ini menegaskan bahwa dokter tidak bisa hanya mengandalkan teknologi dalam praktik medis mereka. Pemeriksaan fisik yang teliti, kemampuan berkomunikasi dengan pasien, etika dalam praktik medis, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan merupakan hal-hal yang tak boleh diabaikan oleh para dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.