Dokter ajak anak perempuan waspadai lupus sejak dini

Lupus merupakan penyakit autoimun yang dapat menyerang siapa pun, termasuk anak perempuan. Sayangnya, lupus seringkali sulit untuk dideteksi karena gejalanya bisa sangat bervariasi dan mirip dengan penyakit lain. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan gejala lupus pada anak perempuan mereka sejak dini.

Dokter Spesialis Reumatologi, dr. Widya Kusumowidagdo, Sp.KR, mengatakan bahwa lupus bisa menyerang anak perempuan mulai dari usia remaja hingga dewasa muda. Gejala lupus pada anak perempuan antara lain rasa lelah yang berlebihan, nyeri sendi yang tidak kunjung sembuh, ruam kulit yang sering muncul di wajah, nyeri dada, dan penurunan berat badan yang tidak wajar.

“Jika anak perempuan mengalami gejala-gejala tersebut, segera bawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Lupus merupakan penyakit yang bisa berbahaya jika tidak segera ditangani,” ujar dr. Widya.

Menurut dr. Widya, diagnosa lupus pada anak perempuan biasanya melalui pemeriksaan fisik, tes darah, dan tes urin. Setelah diagnosis ditegakkan, anak perempuan yang terkena lupus perlu menjalani perawatan jangka panjang yang meliputi penggunaan obat-obatan untuk mengendalikan gejala dan mencegah kerusakan organ.

“Perawatan lupus pada anak perempuan harus dilakukan secara rutin dan disiplin, serta kerjasama yang baik antara dokter, anak, dan orangtua. Dengan pengelolaan yang tepat, anak perempuan yang terkena lupus bisa hidup normal dan produktif,” tambah dr. Widya.

Oleh karena itu, dokter mengingatkan kepada orangtua untuk selalu waspada terhadap gejala lupus pada anak perempuan mereka. Jika ada gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat. Kesehatan anak adalah hal yang paling berharga, jadi jangan sampai lupus menghambat tumbuh kembang mereka.